Selasa, 21 Maret 2017

WORKSHOP PENDIDIKAN KIMIA

KETERAMPILAN DASAR (Basic Skill) DALAM LABORATORIUM

Pengertian Laboratorium

Sebelum lebih jauh membahas tentang kemampuan dasar apa saja yang harus dimiliki ketika memakai laboratorium, sebaiknya masing-masing kita mengetahui terlebih dahulu definisi dari laboratorium.

Apakah yang dimaksud dengan laboratorium?

Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. (WIkipedia)

Kemampuan Dasar di Laboratorium

Beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh semua pemakai laboratorium adalah mengenal bahan, penyediaan atau penyiapan bahan, membuat preparat segar dan memanaskan.

1. Mengenal Bahan
Bahan kimia dapat dikenali melalui sifat dan wujudnya. Sifat bahan kimia berupa asam, basa dan bentuk garam. Wujud bahan kimia dapat berbentuk padatan, cairan, dan gas.
Bahan juga dapat dikenali dengan menggunakan indera misalnya tembaga sulfat bentuk kristal warna biru, iodium bentuk kristal berwarna coklat ungu.
Sebelum mengenali bahan sebaiknya dikenali dahulu sifatnya dengan melihat simbol bahaya yang tercantum pada label.




2. Penyediaan atau Penyiapan Bahan

Setiap akan mengambil bahan kimia, baca terlebih dahulu labelnya dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Pegang botol dengan baik, yaitu dengan label yang melekat pada botol ada di bawah telapak tangan. Dengan cara ini tidak akan ada bahan yang menetes atau menempel pada label sehingga label tetap utuh.

a.     Cara Mengambil dan Menuangkan Bahan Padat

1.     Pegang botol bahan dengan label di bawah telapak tangan.
2.     Miringkan botol sehingga sedikit bahan masuk ke dalam tutup botol, kemudian keluarkan tutup botol dengan hatihati.
3.     Ketuk-ketuk tutup botol dengan telunjuk atau batang pengaduk sehingga bahan pada tutup jatuh pada tempat yang diinginkan.
b. Cara Mengambil dan Menuangkan Bahan Cair

1.     Baca label bahan pada botol dengan teliti.
2.     Pegang botol sedemikian rupa sehingga label botol terletak pada telapak tangan agar tidak terjadi penetesan bahan ke label.
3.     Basahi tutup botol dengan bahan di dalam botol dengan cara botol dimiringkan untuk memudahkan melepas tutup botol
4.     Jika akan menuangkan, buka botol dan jepit tutup botol diantara jari.
5.     Tuangkan bahan cair dengan bantuan batang pengaduk
3. Memanaskan
Proses pemanasan dan penguapan bahan memerlukan ketrampilan khusus untuk keselamatan bekerja. Pengetahuan bahan kimia sangat diperlukan, misalnya jangan sekali-kali memanaskan atau menguapkan bahan yang mudah terbakar di atas nyala api langsung.

Gunakan penangas air atau penangas uap. Untuk memanaskan bahan cair di dalam tabung reaksi, lakukan seperti berikut.

1.     Nyalakan bunsen atau pemanas lain dengan baik.
2.     Jepit tabung reaksi berisi cairan yang akan dibakar dengan penjepit.
3.     Panaskan tabung reaksi di atas nyala api. Hadapkan tabung ke arah yang berlawanan dengan muka kita. Pemanasan dimulai dari bagian permukaan cairan bukan dari dasar tabung. Jangan lupa menggerakkan tabung reaksi selama pemanasan agar pemanasan tidak berlangsung hanya pada satu bagian saja.
4.     Untuk memanaskan bahan cair yang cukup banyak, lakukan dengan menempatkan bahan cair tersebut dalam gelas beaker dan dipanaskan di atas pemanas bunsen.

Bagaimana menurut dari teman teman tentang keterampilan dasar (Basic Skill) DALAM LABORATORIUM? Apakah ada keterampilan lain yang dilakukan dalam laboratorium?

12 komentar:

  1. keterampilan pengelolaan laboraturium dapat juga dilihat dari ketampilan sesudah praktikum yaitu menjaga kebersihan labor dan juga kelengkapan pakaian dan juga alat-alat yang lainnya sebagai pelindung pada saat praktikum seperti (menggunakan sarung tangan, baju lab, menggunakan sepatu tertutup, dll)

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar sekali septi, kita dilabor sudah menerapkan keterampilan seperti itu

      Hapus
  2. Keterampilan pengelolaan lab itu juga dapat dilihat dari menyusun alat praktikum,penyusunan ini didasarkan pada ukuran dan jenis dari alat tersebut apakah terbuat dari kaca, logam dsb

    BalasHapus
    Balasan
    1. apakah di labor kita sudah diterapkan seperti itu?

      Hapus
  3. keterampilan dasar dalam laboratorium bisa dilihat dari sebelum melaksanakan praktikum misalnya dapat mengetahui alat-alat yang ada dilabor, selama proses praktikum berlangsung misalnya dapat melakukan praktikum dengan prosedur yang ada, dan sesudah praktikum berlangsung misalnya dapat mengetahui manfaat dari dilakukannya praktikum tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagaima jika pada praktikum kita tidak mengetahui alat apa yang kita gunakan?

      Hapus
  4. skil lain yang dibutuhkan salah satunya yaitu mengetahui apa dan bagaimana tindakan penanganan atau P3K bila terjadi kecelakaan saat praktikum berlangsung yang dapat disebabkan oleh bahan atau zat yang digunakan berbahaya misalnya mengetahui bagaimana pertolongan pertama saat terkena asam pekat atau basa pekat karena tindakan yang diambil tentu berbeda sesuai dengan sifat dari zat tersebut sehingga luka yang disebabkannya tidak terlalu parah

    BalasHapus
    Balasan
    1. apakah sudah diterapkan di labor? dan bagaimana jika terhirup

      Hapus
  5. saya sependapat dengan apa yang di kata kan oleh rini, yaitu keterampilan mengunakan alat-alat yang akan di gunakan dlam pratikum, dengan memiliki ketrampilan mengunakan alat akan membuat hasil pratikum akan lebih baik, contohnya dlm pengunaan alat pipet tes, memang sederhana alat ini, tetapi bnyak pratikan yang salah juga dalam meneteskan larutan nya, itu akan membuat hasil yang di dapat berbeda dari yang di teori

    BalasHapus
    Balasan
    1. apakah hanya dalam pipet tetes, contoh lainnya apa?

      Hapus
  6. ketrampilan praktikum tidak hanya pada awal dan akhir praktikum saja tetapi skil lain yang dibutuhkan adalah mengetahui bagaimana tindakan pada saat kecelakaan di praktikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar sekali maya, bagimana cara kita mensiasati kalau kita terkena zat? bagimana agar tidak zat tidak terhirup. maka dari itu kita mensiasatinya dari awal

      Hapus